IGP ( Interior Gateway Protocol )
adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh
perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi
255 dan sebagai metric, IGP menggunakan Bandwidth, MTU, Delay Dan Load. IGP adalah protocol routing
yang menggunakan Autonomous System ( AS
) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau
exterior. Administrative distance
untuk IGP adalah 100.
IGP merupakan suatu penjaluran
jarak antara vektor protokol, bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk
mengirimkan semua atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran
pesan untuk memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.
Isi dari
informasi routing adalah:
- Identifikasi tujuan baru,
- Mempelajari apabila terjadi kegagalan.
IGRP
mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua
jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGP adalah:
- Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek
- Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda
- Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar
Secara
default, IGP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric.
Untuk konfigurasi tambahan, IGP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua
varibel atau yang disebut dengan Composite
Metric. Variabel-variabel itu misalnya: bandwidth, delay, load, reliability
Operasi IGP
Masing-masing
penjaluran secara rutin mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu
pesan yang berisi salinan tabel penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi
tentang biaya-biaya dan jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau
masing-masing jaringan tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau
semua jaringan didalam pesan sepanjang penjaluran yang bisa digunakan untuk
mengirimkan pesan.
Tujuan dari IGP
- Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran.
- Overhead rendah, IGP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
- Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
- Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal.
- Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda.
- Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran
- Overhead rendah, IGP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya
Perubahan IGP
Kemudian
setelah melalui proses pembaharuan IGP kemudian menjadi EIGP ( Enhanced IGP ),
persamaannya adalah IGP dan EIGP sama-sama kompatibel dan antara router-router
yang menjalankan EIGP dan IGP dengan autonomous system yang sama akan langsung
otomatis terdistribusi. Selain itu EIGP juga akan memberikan tagging external
route untuk setiap route yang berasal dari:
- Routing protocol non EIGP.
- Routing protocol IGP dengan AS number yang sama.
EGP
( Exterior Gateway Protocol )
adalah
inti dari protocol routing internet. Protocol ini yang menjadi backbone
dari jaringan Internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari Internet yg
digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan. BGP
dijelaskan dalam RFC 4271 RFC 4276 menjelaskan implementasi report pada BGP-4,
RFC 4277 menjelaskan hasil ujicoba penggunaan BGP-4. Ia bekerja dengan cara
memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai
antar Autonomous system (AS).
Hal
ini digambarkan sebagai sebuah protokol path vector. EGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior Gateway
Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision berdasarkan path, network
policies, dan atau ruleset. BGP versi 4 masih digunakan hingga saat ini . EGP
mendukung Class Inter-Domain Routing dan menggunakan route aggregation untuk
mengurangi ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di
Internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk
menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara tersebar
sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
Interior Gateway Protocol (IGP)
|
Exterior Gateway Protocol (EGP)
|
Dalam
sebuah single autonomous system (AS)
|
Antara
autonomous system (AS) yang berbeda
|
Memiliki
single network administration
|
Memiliki
entitas administrasi yang independen
|
Pertukaran
informasi routing dilakukan antar host dalam sebuah autonomous system atau
sebuah routing domain
|
Pertukaran
informasi routing bisa dilakukan antar host pada dua buah autonomous system
(AS) yang berbeda
|
IGP dibagi
menjadi dua kategori :
|
Contoh
protocol nya adalah BGP
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar