Selasa, 19 April 2016

jaringan komputer (SUBNETTING)

Penghitungan subneting
Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, Romi Satria Wahono biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja dia tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA

subnetrouter2.JPG





Subneting adalah sebuah teknik yang mengizinkan para admistrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address yang tersedia dengan lebih tepat.
IP address merupakan alat yang digunakan  agar paket data dapat mencapai tujuan.
Konsep penghitungan subneting bisa di lakukan dengan dua cara  yaitu dengan cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat.
Ada  empat masalah dalam  penghitungan subneting yaitu :
  •  Jumlah subnet
  •  Jumlah host per subnet
  •  Blok subnet
  • Alamat host-broadcast

Penghitunga IP addres umumnya adalah dengan 192.168.1.2  tapi ada kalanya  192.168.1.2/24 dengan subnet 255.255.255.0. sedangkan 24 adalah bid subnet mask diselubung dengan binary 1, atau dengan kata lain subnet masknya  ialah  11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0) konsep seperti ini disebut CIDR (classless inter-domain  Rauting) yang diperkenalkan oleh IEFT pada tahun 1992.
Alamat yang unik terdiri dari 32 bit yang dibagi dalam 4
Okted (8 bit)
00000000 . 00000000 . 00000000 . 00000000
                                                o1           o2                 o3                    o4
IP address di bagi menjadi 2 yaitu network ID dan host ID, network ID digunakan untuk menentukan alamat dalam jaringan. Host ID menentukan alamat dari peralatan jaringan yang sifatnya unik untuk menentukan satu mesin dengan mesin yang lain.

IP Address di bagi menjadi kelas yaitu :
  1. Kelas A (1-126)
  2. Kelas B (128-192)
  3. Keles C (192-223)
  4.  Kelas D (224-239)
  5. Kelas E (240-255)

Konsep subneting

Tujuan subneting :
  • Menghemat penggunaan IP public.
  • Mengurangi tingkat kemacatan (kongesti) komunikasi data dalam jaringan.
  •  Mengatasi media fisik (hardwere) yang digunakan dalam sebuah network.
  • Memecah broadcast domain.

Proses subneting adalah memindah atau menggesr garis pemisah antara bagian network dan host dari suatu IP Address.
Beberapa bit dari bagian host-ID di alokasikanmenjadi bit tambahan pada bagian network-ID.
Network Address pada satu jaringan tunggal di pecah menjadi beberapa subnetwork.
Proses subnetting dapat membuat sejumlah network tambahan dengan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.





Rujukan :
AL-ANWAR32.blogspot.com
cumpiitudong.blogspot.com
romisatriawahono.net

Tidak ada komentar:

Posting Komentar