Penghitungan
subneting
Subnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan
berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur
yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco Networking
Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, Romi Satria Wahono biasanya
menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar
kita. Artikel ini sengaja dia tulis untuk rekan-rekan yang sedang belajar
jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian CCNA, dan yang sedang
mengikuti pelatihan CCNA
Subneting
adalah sebuah teknik
yang mengizinkan para admistrator jaringan untuk memanfaatkan 32 bit IP address
yang tersedia dengan lebih tepat.
IP address
merupakan alat yang digunakan agar paket
data dapat mencapai tujuan.
Konsep
penghitungan subneting bisa di lakukan dengan dua cara yaitu dengan cara binary yang relatif lambat
dan cara khusus yang lebih cepat.
Ada empat masalah dalam penghitungan subneting yaitu :
- Jumlah subnet
- Jumlah host per subnet
- Blok subnet
- Alamat host-broadcast
Penghitunga IP
addres umumnya adalah dengan 192.168.1.2
tapi ada kalanya 192.168.1.2/24
dengan subnet 255.255.255.0. sedangkan 24 adalah bid subnet mask diselubung
dengan binary 1, atau dengan kata lain subnet masknya ialah 11111111.11111111.11111111.00000000
(255.255.255.0)
konsep seperti ini disebut CIDR (classless inter-domain Rauting) yang diperkenalkan oleh IEFT pada
tahun 1992.
Alamat
yang unik terdiri dari 32 bit yang dibagi dalam 4
Okted
(8 bit)
00000000
. 00000000 . 00000000 . 00000000
o1
o2 o3 o4
IP address di
bagi menjadi 2 yaitu network ID dan host ID, network ID digunakan untuk
menentukan alamat dalam jaringan. Host ID menentukan alamat dari peralatan
jaringan yang sifatnya unik untuk menentukan satu mesin dengan mesin yang lain.
IP Address di
bagi menjadi kelas yaitu :
- Kelas A (1-126)
- Kelas B (128-192)
- Keles C (192-223)
- Kelas D (224-239)
- Kelas E (240-255)
Konsep
subneting
Tujuan subneting :
- Menghemat penggunaan IP public.
- Mengurangi tingkat kemacatan (kongesti) komunikasi data dalam jaringan.
- Mengatasi media fisik (hardwere) yang digunakan dalam sebuah network.
- Memecah broadcast domain.
Proses subneting adalah memindah atau
menggesr garis pemisah antara bagian network dan host dari suatu IP Address.
Beberapa bit dari bagian host-ID di
alokasikanmenjadi bit tambahan pada bagian network-ID.
Network Address pada satu jaringan
tunggal di pecah menjadi beberapa subnetwork.
Proses subnetting dapat membuat sejumlah
network tambahan dengan mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap
network tersebut.
Rujukan :
AL-ANWAR32.blogspot.com
cumpiitudong.blogspot.com
romisatriawahono.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar