- MODEL PEMBELAJARAN GAYA BELAJAR VARK DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIVE
- EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN BASIS DATA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK
- PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO-STAY TWO-STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT DIAGNOSIS DAN SETTING ULANG PERSONAL COMPUTER
- PENINGKATAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE
SNOWBALL DRILLING (Studi
Kasus Pada Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung)
- PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN MODIFIED INQUIRY BERBASIS MODUL HTML UNTUK MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- EFEKTIFITAS
PENERAPAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN GRAFIS
UNTUK MENINGKATKAN INTERPERSONAL INTELLIGENCES SISWA : Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas X Multimedia SMK N 1 Indramayu - PENGEMBANGAN
DAN IMPLEMENTASI MOBILE LEARNINGBERBASIS J2ME
UNTUK MATA PELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
- PENERAPAN
MODEL ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE,
INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN TIK (TEKNOLOGI INFORMASI
DAN KOMUNIKASI)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA - PEMANFAATAN
WEB BASED LEARNING UNTUK MENDUKUNG STUDENT CENTERED LEARNING
- PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN UNPLUGGED UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA ASPEK KOGNITIF DALAM KONSEP DASAR TIK
- PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION)
DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)
BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN TIK
- METODE
DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DALAM SISTEM DISTRIBUSI PERSEDIAAN
BARANG PADA GUDANG
- UPAYA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TIK MELALUI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBASIS KOMPUTER
- PENERAPAN
MODEL COMPUTER ASSISTED LEARNING (CAL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENERAPAN
METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE TAI (TEAM ASSISTED
INDIVIDUALIZATION)BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA DALAM PEMBELAJARAN TIK
- EXECUTIVE
INFORMATION SYSTEM DI LINGKUNGAN ORGANISASI SEKOLAH MENENGAH ATAS
- PENERAPAN
METODE PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENGEMBANGAN
SISTEM ASESMEN BERBASIS WEB UNTUK MENGUKUR HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI
DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENGEMBANGAN
SISTEM TUTORIAL BERINTELEGENSIA BERBASIS
ACT-R (Architecture of Cognitive Tutors) UNTUK MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN JAVA - PENERAPAN
METODE DISCOVERY DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA
- MODEL
PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS KINERJA DENGAN PERFORMANCE ASSESSMENT
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI SISWA PADA MATA PELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
- STUDI
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN COMPUTER BASED INSTRUCTION MODEL TUTORIAL DALAM
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
- PENGEMBANGAN
APLIKASI GAME PEMBELAJARAN BERBASIS HANDPHONE MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO
EDITION PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BILANGAN
- PENERAPAN
METODE SHARING KNOWLEDGE COMMUNITY PADA MATA KULIAH SEMINAR ILMU KOMPUTER
- PENGGUNAAN
VIDEO PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VIII PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENGGUNAAN
MULTIMEDIA DALAM EVALUASI PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASPEK KOGNITIF SISWA
- PEMBELAJARAN
TIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPROVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII SMP
- PENERAPAN
LEMBAR KERJA SISWA MODEL
TREFFINGER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII PADA
PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENERAPAN
MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENGARUH
KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN TIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR
SISWA
- EFEKTIVITAS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA
DALAM MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
:Studi Kasus Terhadap Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Sukabumi - PENERAPAN
BLOG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE AND REVIEW
(SQ3R) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATA PELAJARAN KETERAMPILAN
KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI : Studi Kasus di SMK Bina Putera
Subang)
- EFEKTIVITAS
MODEL PEMBELAJARAN TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
- IMPLEMENTASI
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN TIK (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Maja
: Corel Draw)
- PENGGUNAAN
MEDIA FLASH FLIP BOOK DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
- PENGGUNAAN
MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK
TUNARUNGU penelitian Kuasi Eksperimen di SDLB – B YP3ATR 1 Cicendo Bandung
- SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS UNTUK MENENTUKAN
PERINGKAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
(TIK)
- ANALISIS
DESKRIPTIF TERHADAP TINGKAT KUALIFIKASI AKADEMIK, KOMPETENSI, DAN
SERTIFIKAT PENDIDIK GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
PROFESIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) DAN MADRASAH ALIYAH NEGERI
(MAN) DI KABUPATEN KUNINGAN
- PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENERAPAN
KECERDASAN BUATAN PADA PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK MENGGUNAKAN OPTIMASI
ALGORITMA MINIMAX
- KEEFEKTIFAN
PENDEKATAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
- PENERAPAN
METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
REKRUTMEN ANGGOTA MICROFINANCE SYARIAH BERBASIS
MASYARAKAT (MISYKAT)
- EFEKTIVITAS
PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKS TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK
- PENGEMBANGAN
MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGADAPTASI KONSEP COMPUTER BASED
INSTRUCTION (CBI) MODEL SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN MERAKIT KOMPUTER
- PENGEMBANGAN
MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF ARITMATIKA DASAR UNTUK ANAK TUNAGRAHITA
RINGAN
- PENGEMBANGAN
MEDIA BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA
- PENGEMBANGAN
MODEL E-LEARNING BERBASIS VIDEO CONFERENCE DALAM PEMBELAJARAN TIK DI SMA
- PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN NHT(NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN PENDEKATAN SAVI DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TIK SISWA (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Tarogong
Kidul Garut)
Minggu, 15 Mei 2016
KUMPULAN JUDUL SKRIPSI
Jumat, 13 Mei 2016
Laboratorium TIK merupakan sarana prasarana untuk pelatihan praktik siswa berkaitan dengan kompetensi di bidang teknologi informasi da komunikasi. Pembelajaran yang dilakukan berupa praktikum atau praktik teknologi informasi dan komunikasi yang terdiri dari pengoperasian komputer, di sana siswa dapat langsung dapat mengaplikasikan komputer sesuai dengan kemampuannya. di mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas(SMA).
Isu-isu tentang pengelolaan ICT lab di sekolah
Peran Guru dalam Lab
- Sebagian Guru tidak open dengan tingkah lakunya di dalam lab
- membiarkan siswanya bermain di belakang tanpa mengecek apa yang dilakukan siswanya
Persediaan komputer
- Banyak kita jumpai di sekolah-sekolah masih kekurangan komputer sehingga siswa susah untuk mempraktekkannya sendiri
Sebagian siswa bermain dalam lab, tidak serius dalam belajar sehingga guru tidak bisa mengatasi kenakalan siswa karena sudah keterlaluan.
2.
Kamis, 05 Mei 2016
Media sosial
Di zaman yang berkembang pesat ini, kita sebagai pelaku usaha di wajibkan mengetahui cara promosi di Facebook (khususnya pada kesempatan ini) dan media sosial lainnya. Ada beberapa cara yang akan paparkan pada kesempatan kali ini dan semoga menjadikan usaha anda berkembang serta di kenal oleh khalayak ramai lainnya. Sebelum kita bicara teknisnya, saya akan sedikit memberikan data mengenai facebook yang melatarbelakangi bahwasanya promosi melalui facebook sangat potensial, berikut data terupdate tahun 2014 :
Secara global, Facebook kini memiliki 1,28 miliar pengguna aktif setiap bulan. Selain Indonesia, India dan Brasil juga merupakan negara dengan pertumbuhan pengguna yang cukup tinggi. Dari jumlah tersebut, 34 persen di antaranya mengakses Facebook dari perangkat bergerak.
Secara khusus, jumlah seluruh pengguna Facebook yang ada di Indonesia kini mencapai 69 juta orang. Pernyataan resmi di atas dikeluarkan oleh kepala Facebook Indonesia, Anand Tilak, seperti dikutip VentureBeat. Padahal, enam bulan sebelumnya, jumlah pengguna Facebook di Indonesia cuma 65 juta orang. Ini artinya ada kenaikan sekitar 6%.
Indonesia diakui sebagai salah satu pasar terbesar bagi Facebook. Akan tetapiironisnya, meski jumlah penggunanya terus berkembang banyak, akses orang terhadap Internet masih minim. Lembaga riset Nielsen mencatat, dari 240 juta penduduk Indonesia, hanya 23% yang memiliki telepon seluler pintar (Smartphone) yang bisa digunakan untuk membuka Facebook.
Berikut statistik pengguna sosmed Linkedin, google plus, twitter, facebook, dll yang saya dapat dibebmen.com
Pengguna facebook Tahun 2015
Macam macam kasus
Tingkat Kemiskinan Di Indonesia
Secara umum, angka kemiskinan Indonesia sejak 1998 – 2011 terus menurun. Penurunan tersebut tidak lepas dari upaya keras pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan melalui berbagai program pro-rakyat. Kendati belum bisa dikatakan maksimal, akan tetapi tren penurunan menunjukan bahwa program-program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan pemerintah telah memberikan efek positif bagi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangkan hak-hak dasar mereka.
Gambar Penurunan angka kemiskinan di Indonesia sejak 1998 – 2010. Sumber data BPS.
Berdasarkan Worldfactbook, BPS, dan World Bank, di tingkat
dunia penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia termasuk yang tercepat
dibandingkan negara lainnya. Tercatat pada rentang 2005 – 2009 Indonesia mampu
menurunkan laju rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin per tahun sebesar
0,8%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian negara lain semisal
Kamboja, Thailand, Cina, dan Brasil yang hanya berada di kisaran 0,1% per tahun.
Bahkan India mencatat hasil minus atau terjadi penambahan penduduk
miskin.
Gambaran tentang perbandingan tingkat penurunan/pertambahan
penduduk miskin per tahun di berbagai negara berkembang.
Kendati Indonesia adalah negara yang paling berhasil
menurunkan angka kemiskinan, akan tetapi masih terdapat disparitas antar
provinsi. Ada provinsi yang berhasil menurunkan prosentase penduduk miskinnya
dengan cepat dan ada pula yang lambat. Gambar 4 berikut menggambarkan profil
kemiskinan beberapa provinsi di Indonesia tahun 2011.
Selain itu, sebaran penduduk miskin juga tidak merata
di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Penduduk miskin tersebut tinggal di
wilayah perkotaan maupun perdesaan, dengan prosentase terbesar berada di
wilayah perdesaan di Pulau Jawa, disusul Pulau Sumatera, baru kemudian
pulau-pulau lain di Indonesia. Secara rinci, gambaran jumlah penduduk miskin di
perdesaan dan perkotaan
Profil Kemiskinan Per Provinsi Tahun 2011. Sumber data
BPS
Sebaran penduduk miskin juga tidak merata di seluruh wilayah kepulauan Indonesia seperti Gambar di bawah ini :Jumlah Penduduk Miskin Perdesaan dan Perkotaan 2011 (dalam ribuan). Sumber data BPS.
Sebaran penduduk miskin juga tidak merata di seluruh wilayah kepulauan Indonesia seperti Gambar di bawah ini :Jumlah Penduduk Miskin Perdesaan dan Perkotaan 2011 (dalam ribuan). Sumber data BPS.
Rabu, 04 Mei 2016
macam macam kasus
Evaluasi Kasus Penyakit di Tahun 2013
Perkembangan penyakit selama tahun 2013 pada ayam pedaging dan petelur telah dirangkum oleh tim Technical Support Medion pada grafik 1 hingga 6. Jika dianalisis dari keenam grafik tersebut, secara umum lonjakan kasus penyakit pada ayam pedaging dan petelur di tahun 2013 terjadi di bulan Maret – April. Di bulan Maret, kejadian koksidiosis pada ayam pedaging meningkat sangat tajam (Grafik 3). Sedangkan pada ayam petelur kasus yang tinggi di bulan Maret 2013 di antaranya ND, ILT, korisa, kolera, colibacillosis dan cacingan (Grafik 4, 5, 6).
Grafik 1. Kecenderungan epidemi HIV ke depan di Indonesia
Gambar 1. Feminisasi epidemi HIV:
Peningkatan persentase perempuan AIDS di beberapa tempat di
Indonesia, 2009
Kebodohan menjadikan mereka tak bisa keluar dari lingkaran setan. Kebodohan dan kemiskinan adalah sahabat karib, harus diupayakan untuk menceraikannya.
TRENDING TOPIC MEDSOS
Jakarta, baranews.co – Pekan
lalu perhatian masyarakat tertuju ke Polda Yogyakarta terkait dengan penahanan
Florence Sihombing. Mahasiswi S2 UGM ini ditahan karena diadukan LSM akibat
“kicauan”-nya di Path yang mengiha rakyat Yogyakarta.
Kehadiran
media sosial, seperti Facebook, Twitter, Blog, Path,BBM, dll.,
membawa perubahan yang sangat radikal dalam berkomunikasi. Apalagi media sosial
tsb. dapat dilihat melalui telepon genggam atau telepon seluler (ponsel) yang
setiap orang bisa memiliknya.
Celakanya,
apresiasi sebagian orang terhadap etika ber-media sosial sangat rendah karena
tidak ada regulasi yang langsung meng-intervensi. Selain itu sosialisasi
terkait dengan aturan main agar tetap pada koridor hukum juga tidak ada
sehingga masyarakat pun menganggap media sosial sebagai “cerobong asap”.
Akibatnya,
sebagaian orang tidak memahami dampak hukum jika memakai media sosial sebagai
tempat menuliskan sesuatu yang merugikan pihak lain, seperti menyebarkan
fitnah, memutarbalikkan fakta, menyebarkan kabar bohong.
1. PILPRES
2014: #TVoneMemangBeda menjadi trending
topic dunia
2. Pelantikan Presiden 2014,
#PresidenJokowi Jadi Trending Topic Dunia
Tahun 2015
Heibogor.com - Kasus kekerasan terhadap anak dan
perempuan masih memprihatinkan dan menjadi sorotan banyak pihak dan membutuhkan
penanganan yang cukup serius. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman
agama serta faktor ekonomi menjadi faktor utamanya.
Menurut staf kesekretariatan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bogor Lulu Triana, pihaknya mencatat pada tahun 2014 ada 63 kasus di Kota Bogor, untuk jenis kasusnya bervariatif, yaitu kekerasan dalam rumah rangga (KDRT) 37 kasus, child trafficking 3 kasus, kekerasan seksual ada 13 kasus, kekerasan psikis pada anak 4 kasus, anak berkonflik dengan hukum 5 kasus, dan pencemaran nama baik 1 kasus.
“Perempuan dan anak masih banyak yang menjadi korban kekerasan dan modusnya pun banyak. Misalnya, seperti korban dijadikan pelacur, korban dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dengan jam kerja panjang dan gaji tidak sesuai, serta jadi korban pedofilia,” ujar Lulu saat ditemuiheibogor.com, di kantornya, Jalan Ciwaringin, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (01/12/15).
Menurut staf kesekretariatan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Bogor Lulu Triana, pihaknya mencatat pada tahun 2014 ada 63 kasus di Kota Bogor, untuk jenis kasusnya bervariatif, yaitu kekerasan dalam rumah rangga (KDRT) 37 kasus, child trafficking 3 kasus, kekerasan seksual ada 13 kasus, kekerasan psikis pada anak 4 kasus, anak berkonflik dengan hukum 5 kasus, dan pencemaran nama baik 1 kasus.
“Perempuan dan anak masih banyak yang menjadi korban kekerasan dan modusnya pun banyak. Misalnya, seperti korban dijadikan pelacur, korban dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga dengan jam kerja panjang dan gaji tidak sesuai, serta jadi korban pedofilia,” ujar Lulu saat ditemuiheibogor.com, di kantornya, Jalan Ciwaringin, Bogor Tengah, Kota Bogor, Selasa (01/12/15).
Ia menambahkan, untuk tahun ini
hingga akhir Oktober 2015, yang melaporkan dan berkonsultasi sebanyak 53 kasus
yaitu, kekerasan terhadap anak 24 kasus, dan kekerasan terhadap perempuan 29
kasus.
Diakuinya, berdasarkan penelusuran,
kasus trafficking di Kota Bogor banyak biasanya diiming-imingi pekerjaan dengan
upah yang besar. Namun kenyataannya penempatan kerja korban tak sesuai
perjanjian. Bahkan, ada korban yang sengaja dijual untuk menjadi Pekerja Seks
Komersial (PSK).
“Modusnya banyak, tetapi biasanya dia menawari pekerjaan dengan upah yang besar, di kota - kota besar sebagai pelayan namun nyatanya korban biasanya dijual untuk menjadi PSK, bahkan ada juga yang korbannya ditinggalkan kemudian hidupnya tidak jelas,” tuturnya.
“Modusnya banyak, tetapi biasanya dia menawari pekerjaan dengan upah yang besar, di kota - kota besar sebagai pelayan namun nyatanya korban biasanya dijual untuk menjadi PSK, bahkan ada juga yang korbannya ditinggalkan kemudian hidupnya tidak jelas,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya meminta dalam
mencegah tindakan kekerasan terhadap anak peran orang tua sangat diperlukan.
“Orang tua harus ekstra memperhatikan anaknya, jangan sampai lengah apalagi
mudah tergiur" harapnya.
Rabu, 27 April 2016
routing protocol
IGP ( Interior Gateway Protocol )
adalah protocol distance vector yang diciptakan oleh
perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi
255 dan sebagai metric, IGP menggunakan Bandwidth, MTU, Delay Dan Load. IGP adalah protocol routing
yang menggunakan Autonomous System ( AS
) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau
exterior. Administrative distance
untuk IGP adalah 100.
IGP merupakan suatu penjaluran
jarak antara vektor protokol, bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk
mengirimkan semua atau sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran
pesan untuk memperbaharui pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.
Isi dari
informasi routing adalah:
- Identifikasi tujuan baru,
- Mempelajari apabila terjadi kegagalan.
IGRP
mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua
jaringan dalam AS. Kunci desain jaringan IGP adalah:
- Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek
- Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda
- Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar
Secara
default, IGP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric.
Untuk konfigurasi tambahan, IGP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua
varibel atau yang disebut dengan Composite
Metric. Variabel-variabel itu misalnya: bandwidth, delay, load, reliability
Operasi IGP
Masing-masing
penjaluran secara rutin mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu
pesan yang berisi salinan tabel penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi
tentang biaya-biaya dan jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau
masing-masing jaringan tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau
semua jaringan didalam pesan sepanjang penjaluran yang bisa digunakan untuk
mengirimkan pesan.
Tujuan dari IGP
- Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran.
- Overhead rendah, IGP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
- Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
- Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal.
- Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda.
- Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran
- Overhead rendah, IGP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya
Perubahan IGP
Kemudian
setelah melalui proses pembaharuan IGP kemudian menjadi EIGP ( Enhanced IGP ),
persamaannya adalah IGP dan EIGP sama-sama kompatibel dan antara router-router
yang menjalankan EIGP dan IGP dengan autonomous system yang sama akan langsung
otomatis terdistribusi. Selain itu EIGP juga akan memberikan tagging external
route untuk setiap route yang berasal dari:
- Routing protocol non EIGP.
- Routing protocol IGP dengan AS number yang sama.
EGP
( Exterior Gateway Protocol )
adalah
inti dari protocol routing internet. Protocol ini yang menjadi backbone
dari jaringan Internet dunia. BGP adalah protokol routing inti dari Internet yg
digunakan untuk melakukan pertukaran informasi routing antar jaringan. BGP
dijelaskan dalam RFC 4271 RFC 4276 menjelaskan implementasi report pada BGP-4,
RFC 4277 menjelaskan hasil ujicoba penggunaan BGP-4. Ia bekerja dengan cara
memetakan sebuah tabel IP network yang menunjuk ke jaringan yg dapat dicapai
antar Autonomous system (AS).
Hal
ini digambarkan sebagai sebuah protokol path vector. EGP tidak menggunakan metrik IGP (Interior Gateway
Protocol) tradisional, tapi membuat routing decision berdasarkan path, network
policies, dan atau ruleset. BGP versi 4 masih digunakan hingga saat ini . EGP
mendukung Class Inter-Domain Routing dan menggunakan route aggregation untuk
mengurangi ukuran tabel routing. sejak tahun 1994, BGP-4 telah digunakan di
Internet. semua versi dibawahnya sudah tidak digunakan. BGP diciptakan untuk
menggantikan protokol routing EGP yang mengijinkan routing secara tersebar
sehingga tidak harus mengacu pada satu jaringan backbone saja.
Interior Gateway Protocol (IGP)
|
Exterior Gateway Protocol (EGP)
|
Dalam
sebuah single autonomous system (AS)
|
Antara
autonomous system (AS) yang berbeda
|
Memiliki
single network administration
|
Memiliki
entitas administrasi yang independen
|
Pertukaran
informasi routing dilakukan antar host dalam sebuah autonomous system atau
sebuah routing domain
|
Pertukaran
informasi routing bisa dilakukan antar host pada dua buah autonomous system
(AS) yang berbeda
|
IGP dibagi
menjadi dua kategori :
|
Contoh
protocol nya adalah BGP
|
Langganan:
Postingan (Atom)